DIA tidak ingin menyalahkan siapa pun . Tapi , mungkin saja kejadian ini takkan terjadi jika pihak PLN tidak dengan tiba-tiba mematikan aliran listrik di rumahnya .
Dia adalah orang rumah yang selalu tidur paling akhir . Tanpa perintah dari siapa pun , dia pasti akan membereskan ruang makan . Namun , beberapa hari ini dia sering tertidur di ruang tamu . Sampai lupa untuk membereskan ruang makan .
Malam ini , dia sedang asyik menonton durasi-durasi terakhir Men in Black I . Tiba-tiba , semua gelap . Aliran listrik mati . Spontanitas , dia yang takut gelap itu melarikan diri ke kamarnya . Terdiam menunggu lampu menyala kembali .
Tak lama lampu mati , pintu kamar sebelah terdengar dibuka . Orang-orang dalam kamar yang tadi tertidur , mendadak bangun . Seorang laki-laki tua yang masih dipanggil Dia dengan sebutan 'ayah' menuju dapur . Memeriksa pintu belakang yang ternyata belum dikunci . Lalu , membereskan meja makan yang masih berantakan . Seperti biasa , si laki-laki mengerjakannya dengan diselipi omelan ibu-ibu dan bantingan-bantingan piring .
Si laki-laki : tidur paling terakhir , tapi nggak pernah beresin meja makan .
Dia : (diam di kamarnya) .
Si laki-laki : boro-boro cuci piring , beresin meja aja nggak dilakuin .
Dia : (diam . Namun , dalam hatinya dia membela diri , "Itukan karna beberapa hari lalu ketiduran . Malam ini juga kalo bukan karna mati lampu , abis MIB I udahan , Dia bakal tidur dengan tenang . Pastinya udah beres-beresin apa yang harus diberesin.")
Si laki-laki : makan tinggal 'lep' doang ? Gak mau bantu-bantu ?
*terdengar piring pecah*
Dia : (diam)
Si laki-laki : kalo udah gak betah tinggal disini , udah sono pergi aja . Ada , gak ada orang sama aja . Mending gak ada sekalian .
Dia : (dalam hati) lho ? Kenapa jadi ngelantur gitu ? (memikirkan tempat tinggal baru) .
Si laki-laki : tidur di luar aja sono ! Kalo jadi anak males , tu bukan anakku .
Dia : (mencibir dalam hati) memangnya selama ini anaknya mencontoh siapa , kalo bukan ortunya ?
Lampu menyala .
Dia mengambil sesuatu di ruang tamu . Membereskan yang perlu dibereskan . Berwudhu . Mengunci pintu kamarnya dan sholat isya . Di dalam kamarnya , Dia hanya sendiri . Sejauh mata memandang , benda-benda yang tergambar jelas dimata adalah , sepotong kain batik dan dua lubang di atas jendela .
"Aku gantung diri aja kali , yaa ?" pikir Dia . "Kalo cari-cari kehidupan baru kan lebih susah . Mo tinggal sama siapa ? Balik kampung ? Ahhh , masa kaburnya ke rumah keluarga juga ."
"Gue harus serius cari tempat baru . Tetep kerja , tapi berenti kuliah . Dan mereka berdua , harus ku anggap sudah almarhum ." pikir Dia dalam hati .
=====
Ingatlah wahai para orang tua . Anak yang dibentak , tidak lah akan menjadi anak yang menuruti perintah-perintah anda . Sebaliknya , dia akan membangkang dan melawan anda dengan bentakkan yang lebih keras .
Dia adalah orang rumah yang selalu tidur paling akhir . Tanpa perintah dari siapa pun , dia pasti akan membereskan ruang makan . Namun , beberapa hari ini dia sering tertidur di ruang tamu . Sampai lupa untuk membereskan ruang makan .
Malam ini , dia sedang asyik menonton durasi-durasi terakhir Men in Black I . Tiba-tiba , semua gelap . Aliran listrik mati . Spontanitas , dia yang takut gelap itu melarikan diri ke kamarnya . Terdiam menunggu lampu menyala kembali .
Tak lama lampu mati , pintu kamar sebelah terdengar dibuka . Orang-orang dalam kamar yang tadi tertidur , mendadak bangun . Seorang laki-laki tua yang masih dipanggil Dia dengan sebutan 'ayah' menuju dapur . Memeriksa pintu belakang yang ternyata belum dikunci . Lalu , membereskan meja makan yang masih berantakan . Seperti biasa , si laki-laki mengerjakannya dengan diselipi omelan ibu-ibu dan bantingan-bantingan piring .
Si laki-laki : tidur paling terakhir , tapi nggak pernah beresin meja makan .
Dia : (diam di kamarnya) .
Si laki-laki : boro-boro cuci piring , beresin meja aja nggak dilakuin .
Dia : (diam . Namun , dalam hatinya dia membela diri , "Itukan karna beberapa hari lalu ketiduran . Malam ini juga kalo bukan karna mati lampu , abis MIB I udahan , Dia bakal tidur dengan tenang . Pastinya udah beres-beresin apa yang harus diberesin.")
Si laki-laki : makan tinggal 'lep' doang ? Gak mau bantu-bantu ?
*terdengar piring pecah*
Dia : (diam)
Si laki-laki : kalo udah gak betah tinggal disini , udah sono pergi aja . Ada , gak ada orang sama aja . Mending gak ada sekalian .
Dia : (dalam hati) lho ? Kenapa jadi ngelantur gitu ? (memikirkan tempat tinggal baru) .
Si laki-laki : tidur di luar aja sono ! Kalo jadi anak males , tu bukan anakku .
Dia : (mencibir dalam hati) memangnya selama ini anaknya mencontoh siapa , kalo bukan ortunya ?
Lampu menyala .
Dia mengambil sesuatu di ruang tamu . Membereskan yang perlu dibereskan . Berwudhu . Mengunci pintu kamarnya dan sholat isya . Di dalam kamarnya , Dia hanya sendiri . Sejauh mata memandang , benda-benda yang tergambar jelas dimata adalah , sepotong kain batik dan dua lubang di atas jendela .
"Aku gantung diri aja kali , yaa ?" pikir Dia . "Kalo cari-cari kehidupan baru kan lebih susah . Mo tinggal sama siapa ? Balik kampung ? Ahhh , masa kaburnya ke rumah keluarga juga ."
"Gue harus serius cari tempat baru . Tetep kerja , tapi berenti kuliah . Dan mereka berdua , harus ku anggap sudah almarhum ." pikir Dia dalam hati .
=====
Ingatlah wahai para orang tua . Anak yang dibentak , tidak lah akan menjadi anak yang menuruti perintah-perintah anda . Sebaliknya , dia akan membangkang dan melawan anda dengan bentakkan yang lebih keras .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar